Skip to main content

Saat Pertama Gerd & Anxiety Menyerang



Hallo teman-teman perkenalkan nama saya Andy, saya laki-laki dan saat ini usia saya 25 tahun, saat ini belum menikah. Saya ingin bercerita kepada kalian semua tentang pengalaman saya menghadapi sakit yang sangat amat menyebalkan ini seribu satu sensasi.

Hari itu tanggal 20 Juni 2018, saat itu masih pagi dimana saya sedang duduk-duduk santai dengan nenek kesayangan saya. Hari begitu cerah, begitu santai selagi ngobrol sambil minum secangkir kopi.

Tiba-tiba rasa tidak enak menghampiri saya, seakan darah saya tidak mengalir, nafas sesak, Oksigen tidak masuk dalam tubuh saya, mata saya kabur, keringat dingin, jantung berdebar-debar dan rasa ingin pingsan.

Saya kaget dan sesekali saya masuk kedalam rumah untuk mengambil segelas air putih untuk diminum, namun tidak kunjung sembuh. Saya hanya bicara dengan nenek saya, "Nek, badan saya kok gak enak yaa" nenek saya pun menjawab, istirahat aja di kamar, saya pun langsung pergi ke kamar dan berbaring.

Namun kondisi semakin parah, jantung saya berdebar-debar seakan mau pingsan, dan mau mati saat itu. Saya sudah memikirkan "Aduh apa ini saat-saat terakhir saya",  rasanya seperti terkena serangan jantung.

Dengan lantang saya memanggil nenek saya dengan kencang, dan nenek saya pun mencari pertolongan ke ibu saya di sebelah rumah yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah nenek saya.

Disitu saya langsung panik dan saya memberanikan diri untuk berlari ke rumah saya untuk pergi kerumah sakit, Dengan badan yang tidak karuan seperti ingin mati rasanya, seperti terkena sakit jantung. Saya segera membuka gerbang dan mengambil mobil untuk pergi ke UGD.

Sesampai rumah sakit perawat langsung membaringkan saya, saya diberikan selang hidung oksigen, alat rekam jantung, tensi dan berbagai alat lainnya. Perawat hanya mengatakan kepada saya, Rilex mas, jangan panik.

Dan setelah 15 menit, beberapa perawat yang menangani saya mengatakan "Gak papa kok, Jantungnya gak papa, tensinya memang agak tinggi 150, ini gara-gara paniknya, Ini karena Asam lambung naik aja".

Hah ? disitu saya kaget, bagaimana bisa, perut saya tidak sakit apapun, kok bisa dibilang sakit asam lambung. Saya rasanya sudah tidak karuan tadi kok bisa bisanya hanya di diagnosa Asam lambung.

Saya dalam hati mengomentari diri saya sendiri "Syukurdeh hanya asam lambung". Tapi kok perut gak mual, gak sakit, gak ada gejala apapun.

Akhirnya saya memutuskan di rawat di rumah sakit tersebut, Disana rasa-rasa tidak enak, jantung berdebar-debar tetap terasa, dan rasa-rasa cemas, takut pingsan, takut mati pun menyertai penderitaan saya. Untuk tidur pun saya tidak berani, Takut Kebablasan, Lucu sekali saya saat itu.

Satu haripun sudah berlalu, saat bangun tidur badan terasa sehat kembali, waah enak kayaknya sudah sembuh nih. namun penderitaan belum selesai sampai disini..

Sensasi-sensasi itu pun kembali muncul, mata kabur kepala pusing untuk melihat serasa benda2 disekitar bergerak2, rasa ingin pinsan, takut mati, nafas sesak terus menyertai. Saya pun pulang ke rumah namun tetap tidak kunjung sembuh, saya heran sebenarnya saya itu sakit apa.

Sehari pun berlalu, dipagi hari saya sarapan ikan saus asam manis dengan sensasi yang masih sama. Namun setelah sarapan saya merasakan sakit yang amat sangat di uluhati saya, mual sesak perih nyeri sakit yang amat sakit, obat apapun tidak mempan, saya berpikir, owh iya memang benar sensasi2 semua itu dari lambung saya masalahnya, efeknya baru sekarang.

Malam nya saya periksa di dokter umum langganan saya yang terbukti ampuh sejak saya kecil sampai sekarang kalo sakit perut periksa disitu langsung sembuh, namun tetap tidak kunjung sembuh sampai 2 hari tidak kunjung sembuh.

Akhirnya saya pun di rujuk ke rumah sakit langsung masuk UDG lagi, langsung opname dan disuntik obat lambung, katanya sih obat yg ampuh buat maag, Namun belum kunjung reda juga sakitnya.

Akhirnya dokter menyarankan untuk disuntik lagi dengan dosis yang lebih tinggi, dan Alhamdulillah sakit nya pun bisa reda, Namun sensasi2 jantung berdebar2, cemas, takut mati, takut pingsan, nafas sesak badan sakit semua masih tetap menyertai.

Untuk jalan pun rasanya seperti mau jatuh, badan bergoyang2, untuk duduk juga seperti akan jatuh hanya bisa berbaring. Setiap hari dokter selalu bilang "Halah gak papa, jangan cemen mas", Dalam hati saya ngomong "ni dokter tau kagak si, rasanya setengah mati sakit ini". Biasanya saya sakit gk pernah seperti ini, Dan kalo diobati pun pasti membaik, namun ini tidak dan sangat sulit sembuhnya.

Sakit ini serasa mau mati perasaannya, namun dokter bilang sehat-sehat saja, jadi seakan-akan ini bukan penyakit medis, seperti di guna-guna.

Sedikit informasi untuk kalian tentang saya, Saya asli dari Tegal waktu sakit pas kebetulan di kampung halaman waktu itu pas lebaran, Namun sebenarnya saya bekerja di Kota Semarang. Jadi saya dari lulus SMA sudah merantau ke Semarang sendirian untuk sekolah dan bekerja disana, Tinggal sendiri di sebuah kamar kos-kosan.

Dan memang dari dulu pola hidup saya kurang sehat, setengah dari hidup saya jarang makan, jarang sarapan, saya suka begadang untuk mengerjakan tugas kuliah dan mengerjakan kerjaan lain buat makan dan tambah-tambah uang bulanan. 

Saya kenapa bisa sakit Gerd, karena jarang makan teratur, jarang sarapan tetapi pagi-pagi suka minum kopi dan tekanan pekerjaan sehingga membuat strees pikiran. Jadi kena sakit asam lambung, Gerd Anxiety ini.

Cerita ini aku lanjut di Postingan Selanjutnya Link Dibawah ini




Comments

  1. Aku baru merasakan hal yg sama, pengalaman anda jadi guru berharga untuk saya dalam berjuang melawan gerd, makasih sekali buat sharing nya

    ReplyDelete
  2. sama mas, saya juga gak tau tiba dapat sakit model ini..berbulan2 kliyengan, kaya mau jatuh..tapi masih bisa beraktifitas. bingung juga...mau ke dokter diobati juga ga jelas obatnya. suka tiba tiba sembuh sendiri...nanti kambuh lagi ga jelas...aneh. btw terimakasih sharingnya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbulan-bulan Ku Lalui Demi Sembuh GERD Anxiety

Saat 4 bulan sensasi tidak kunjung sembuh, ya cuma membaik sih tapi gak sembuh total.. dari situ aku kembali checkup dokter lagi, dan dokter menyarankan untuk endoskopi, lantas saya pun menyetujuinya langsung.. biaya yg tidak di cover BPJS, namun saya tetap mau melakukan itu, namun dokternya mengarankan di RS lain saja yg bisa pake BPJS, Oke akhir nya saya turutin. Yah tapi ternyata alatnya lagi rusak, harus menunggu di betulkan dulu, tapi sampe 2 bulan gk ada kabar dari RS.. akhirnya sampe sekarang saya blm pernah endoskopi. Ingin rasanya melakukan endoskopi karena saya takut ada apa-apa didalam perut saya, tapi sampai detik ini pun belum pernah melakukan endoskopi. Saya lalui hari-demi hari dengan sensasi GERD Anxiety, namun saya tetap menerapkan pola hidup sehat 3P, berangsur-angsur sensasi reda walaupun sedikit-sedikit. Sudah tidak berdebar-debar lagi, sudah tidak keringat dingin lagi. Namun kepala kliyengan masih, kembung, sendawa, cemas masih tetap. Memang tidak seperti s

Menjalani Ritual 3P Agar Sembuh Gerd & Anxiety

Anda bisa membaca artikel saya dari awal silahkan klik link berikut  Awal mula terkena GERD Setelah dua bulan saya kebingungan akan sensasi yang saya rasakan karena sakit ini dan berat badan turun sekitar 4kg, akhirnya saya memahami apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menyembuhkan sakit ini. Dibulan september 2018 ini saya memulai ritual saya menjalani 3P. Berat badan turun 4kg bukan suatu yg berlebihan, jujur saja saat sakit ini juga saya tidak pernah muntah, nafsu makan tetap ada dan masih enak untuk makan. Rasa mual pasti ada namun tidak sampai muntah, rasanya itu jika tidak makan mual, sehabis makan pun mual, serba salah, belum lagi sensasi panas di dada, berdebar2, detak jantung tidak karuan, terkadang berdetak kencang, dan berdegup kencang. 3P adalah menerapkan pola makan, pola hidup dan pola pikir yg baik. Untuk makan hindari yang pedas, asam, pahit, berminyak, berlemak, banyak mengandung gas semua harus dihindari, Kopi, alhokol, softdrink

Mendapat Setitik Harapan Sembuh Gerd & Anxiety

Anda bisa membaca artikel saya dari awal silahkan klik link berikut  Awal mula terkena GERD Bulan Agustus 2018 adalah bulan terberat saya awalnya karena sudah sering tidak berangkat kerja gara-gara anxiety & panik attack di bulan Juli 2019, dibulan agustus ini saya harus tetap berangkat kerja karena ini demi kelangsungan hidup saya agar tetap bisa dapat penghasilan untuk sehari-hari. Akhirnya dibulan agustus itu saya berangkat kerja dengan sejuta sensasi Gerd yang ada, namun satu hari setelah berangkat kerja, panik attack pun terjadi tidak terhindarkan. Rasa jantung berdebar, sesak nafas seakan udara tidak masuk kedalam tubuh dan rasa-rasa ingin pingsan. Merasa tidak kuat saya memberanikan diri untuk pulang kembali ke kampung halaman menggunakan BUS. Jadwal BUS jam 7.00 malam, namun yang namanya BUS pasti telat menjadi jam 8.30 malam. Panik, Anxiety pun melanda. Namun setelah naik BUS, saya merasa lebih tenang dan tidak terjadi gejala apapun. Di dalam bus pun saya m