Skip to main content

Satu Bulan Pertama Bersama Gerd & Anxiety



Anda bisa membaca artikel saya dari awal silahkan klik link berikut Awal mula terkena GERD

Satu bulan pertama saat saya sakit asam lambung, walaupun sudah beberapa kali bolak balik rumah sakit namun belum ada perubahan sama sekali, padahal saya sudah pergi ke spesialis penyakit dalam namun yaa, masih begitu2 saja. 

Yg saya rasakan waktu itu di bulan pertama rasa cemas berlebihan, takut bepergian, hanya mengurung diri dirumah, takut pingsan, takut mati, mata blur, badan panas, lemas, pandangan bergoyang-goyang, nafas sesak dan yg paling menakutkan adalah jantung berdebar-debar. Itu yang membuat saya mengira2 saya sakit jantung.

Walaupun sudah beberapa kali Dokter mengatakan kepada saya bahwa jantung saya sehat, namun rasanya saya ngeyel terus, dan masih parno akan sakit jantung, karena memang sensasinya seperti serangan jantung waktu itu. 

Singkat cerita setelah selesai di Opname dan dinyatakan oleh dokter boleh pulang sejujurnya dalam hati saya bicara, "Kok udahan sih opname nya, kan saya masih belum sehat". Aku gak ngerti kenapa tiba-tiba perasaan ini kalo aku berada di rumah sakit merasa tenang. 

Akhirnya pun saya pulang kerumah, by the way saya opname dari hari minggu dan pulang hari kamis di bulan Juli 2018. Dirumah pun rasa tidak enak terus berdatangan, Namun rasa-rasa sensasi tidak enak hanya data di beberapa paruh waktu saja, hanya pada waktu siang jam 11 sampai sam 3 sore, kemudian jam 6 sore sampai jam 8 malam.

Sewaktu jam 10 malam waktu tidur itu rasanya lebih nyaman dari pada siang hari, Begitu tidur sensasi kaget pun terus berdatangan asam lambung terus naik sampai ke dada, menyebabkan kaget dan terbangun badan gemetaran.

Ya memang rasanya seperti itu, keesokan harinya hari jumat waktu untuk solat jumat, seakan pikiran dan perasaan saya tidak mau untuk solat, takut keluar rumah, takut pingsan, takut mati, takut dan ketakutan selalu berdatangan. Akhirnya pun saya memberanikan diri untuk pergi ke Masjid menunaikan solat jumat. Sesampainya disana mendengarkan khotbah serasa badan bergetar-getar cemas, takut, perut tidak enak, nafas sesak, rasa-rasa ingin pingsan.

Saya mengeluh pada Ayah saya, Namun ayah saya hanya bicara "Udah tahan aja, mau solat". Ya memang semua orang tidak percaya apa yang saya rasakan, termasuk orang tua saya sendiri. Karena memang dilihat dari fisik sehat-sehat saja, dan dokterpun menyatakan sehat-sehat saja. Saya sendiri pun kebingungan. Sampai sekarang jika sensasi datang, dan wajarlah saya juga manusia mengeluhkan yang saya rasa, semua orang termasuk orang tua saya hanya bicara "Akh gak mungkin, kamu mengada-ada saja". Betapa jengkel dan sedihnya waktu itu.

Satu minggu dirawat dirumah sakit, dan setelah rawat jalan saya memberanikan diri untuk merantau ke Semarang untuk Bekerja & melanjutkan kehidupan saya di saya. Saat dikantor pada siang hari jam 10 pagi sampai jam 12 siang, itu adalah waktu sensasi menyerang. Sewaktu saya akan makan siang dari lantai 4 saya menuju kantin lantai 2 bersama teman-teman dan saat duduk rasanya ingin pingsan, badan sudah tidak bisa menopang. Akhirnya saya kembali ke lantai 4 untuk berbaring di poliklinik. Dan saya ketemu teman saya, dia berbicara "Kok kamu Pucat sekali Mukanya", disitu saya kepikiran dan cemas "Jangan-jangan ini pertanda buruk, jangan-jangan saya akan.. jangan-jangan..." terus selalu berpikiran seperti itu. Saya tidak dapat menahan rasa cemas saya, akhirnya badan saya pun lemas dan ingin pingsan.

Akhirnya saya izin meninggalkan kantor jam 2 siang diantar teman saya. Setelah sampai dikamar kos, sendirian, sepi, pikiran negatif terus menghantui saya. Disitulah saya terkena Panic Attack. jantung berdebar kencang, Sesak nafas, lemas. Akhirnya saya memberanikan ngomong ke teman saya kamar sebelah untuk diantar ke UGD RS Karyadi Semarang. Sampai sana saya berbaring dicek sana-sini, di EKG, Gula darah, Tensi. Hasilnya tensi saya tinggi 140, dan semuanya sehat-sehat saja.

Setelah 10 menit tensi saya di ukur kembali dan hasilnya pun normal. Perawat bilang tidak ada yang salah dengan saya. Ini sungguh kesal dan aneh, seakan saya di bohongi oleh tenaga medis. Dan setelah mendengar dari perawatnya tadi mendadak saya menjadi lebih baikan, sakit ini sungguh aneh, sejuta rasa.

Setelah itu saya pulang kembali ke kos-kosan saya, dan saya telepon bapak saya untuk dijemput pulang kembali ke Tegal kampung halaman saya. Pada waktu itu rasa nya seperti diikuti malaikat maut. Akhirnya kembalilah saya ke Tegal untuk, yang saya herankan di rumah saya merasa lebih baikan namun ketika saya hendak bekerja merantau ke Semarang, saya perasaan cemas, takut selalu menghantui dan akhirnya menjadi Drop dan harus bolak-balik UGD walaupun setelah diperiksa sehat-sehat saja.

Sudah berkali-kali setiap seminggu sekali kontrol ke dokter, namun hasil nya masih sama, Obat yang saya minum adalah Obat golongan PPI seperti Lansoprazole, Omeprazole, Domperidone, Sucralfate, Redacid. Obat Antasida seperti Mylanta, Polysilain. Satu bulan itu dipenuhi drama Gerd yang tak kunjung membaik.

Sampai suatu saat saya berangkat kembali ke semarang untuk bekerja, namun setelah disana sensasi itu bermunculan kembali seakan-akan hari terakhir saya, hanya satu hari disana, sepulang kerja saya rasanya ingin segera pulang kembali kerumah, merasa disini tidak aman dan sebagainya. Dan drama ini berlanjut sampai sebulan penuh dengan kebingungan saya kenapa.

Sejujurnya saat satu bulan ini saya tidak tau apa itu istilah sakit GERD Anxiety Psikosomatis, saya tidak tahu. Sampai pada bulan kedua saya baru menyadari istilah itu dan mulai mengenal cara menyembuhkanya.

Cerita saya selanjutnya akan saya bahas Link dibawah ini



Comments

  1. SAAAAMMAA..tapi alhamdulillah sya menyadari lebih cepat tentang gerd ini dari baca2.. awalnya saya ke spesialis jantung, sampai dipasang holter buat ngedetect jantung.. ga ada hasil dan tidak tau sakit apa udah seminggu ini, akhirnya saya baca2 di internet..berbagai kemungkinan dan akhirnya saya simpulkan ini GERD.. apalagi pas baca tulisan mas. gerd banget. hehehe.. saya dari tinggal sendiri di desa seberang, langsung pulang ke rumah orang tua

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama saya juga, untung ada beberapa orang yang mau share pengalamannya ya mas... sekarang gimana keadaanya ?

      Delete
    2. Sekarang alhamdulillah udah jauh baikannya mas.. ga sering drop lagi, harus jaga pola makan.. terakhir drop pas tau ternyata makan kuah bersantan.

      mas sendiri gmana sekarang ?

      Delete
    3. Aku juga kena penyakit ini,, baru 3 bulan tp blm membaik banget

      Masih berdebar, cemas, ketakutan, rasa penuh diperut, sesak, sedih ya Allah.. sejuta rasanya

      Delete
  2. Anjir persis kayak gua mungkin efek kelamaan dirumah akibat pandemi sering makan tidur makan tidur plus stress

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbulan-bulan Ku Lalui Demi Sembuh GERD Anxiety

Saat 4 bulan sensasi tidak kunjung sembuh, ya cuma membaik sih tapi gak sembuh total.. dari situ aku kembali checkup dokter lagi, dan dokter menyarankan untuk endoskopi, lantas saya pun menyetujuinya langsung.. biaya yg tidak di cover BPJS, namun saya tetap mau melakukan itu, namun dokternya mengarankan di RS lain saja yg bisa pake BPJS, Oke akhir nya saya turutin. Yah tapi ternyata alatnya lagi rusak, harus menunggu di betulkan dulu, tapi sampe 2 bulan gk ada kabar dari RS.. akhirnya sampe sekarang saya blm pernah endoskopi. Ingin rasanya melakukan endoskopi karena saya takut ada apa-apa didalam perut saya, tapi sampai detik ini pun belum pernah melakukan endoskopi. Saya lalui hari-demi hari dengan sensasi GERD Anxiety, namun saya tetap menerapkan pola hidup sehat 3P, berangsur-angsur sensasi reda walaupun sedikit-sedikit. Sudah tidak berdebar-debar lagi, sudah tidak keringat dingin lagi. Namun kepala kliyengan masih, kembung, sendawa, cemas masih tetap. Memang tidak seperti s

Menjalani Ritual 3P Agar Sembuh Gerd & Anxiety

Anda bisa membaca artikel saya dari awal silahkan klik link berikut  Awal mula terkena GERD Setelah dua bulan saya kebingungan akan sensasi yang saya rasakan karena sakit ini dan berat badan turun sekitar 4kg, akhirnya saya memahami apa yg boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menyembuhkan sakit ini. Dibulan september 2018 ini saya memulai ritual saya menjalani 3P. Berat badan turun 4kg bukan suatu yg berlebihan, jujur saja saat sakit ini juga saya tidak pernah muntah, nafsu makan tetap ada dan masih enak untuk makan. Rasa mual pasti ada namun tidak sampai muntah, rasanya itu jika tidak makan mual, sehabis makan pun mual, serba salah, belum lagi sensasi panas di dada, berdebar2, detak jantung tidak karuan, terkadang berdetak kencang, dan berdegup kencang. 3P adalah menerapkan pola makan, pola hidup dan pola pikir yg baik. Untuk makan hindari yang pedas, asam, pahit, berminyak, berlemak, banyak mengandung gas semua harus dihindari, Kopi, alhokol, softdrink

Mendapat Setitik Harapan Sembuh Gerd & Anxiety

Anda bisa membaca artikel saya dari awal silahkan klik link berikut  Awal mula terkena GERD Bulan Agustus 2018 adalah bulan terberat saya awalnya karena sudah sering tidak berangkat kerja gara-gara anxiety & panik attack di bulan Juli 2019, dibulan agustus ini saya harus tetap berangkat kerja karena ini demi kelangsungan hidup saya agar tetap bisa dapat penghasilan untuk sehari-hari. Akhirnya dibulan agustus itu saya berangkat kerja dengan sejuta sensasi Gerd yang ada, namun satu hari setelah berangkat kerja, panik attack pun terjadi tidak terhindarkan. Rasa jantung berdebar, sesak nafas seakan udara tidak masuk kedalam tubuh dan rasa-rasa ingin pingsan. Merasa tidak kuat saya memberanikan diri untuk pulang kembali ke kampung halaman menggunakan BUS. Jadwal BUS jam 7.00 malam, namun yang namanya BUS pasti telat menjadi jam 8.30 malam. Panik, Anxiety pun melanda. Namun setelah naik BUS, saya merasa lebih tenang dan tidak terjadi gejala apapun. Di dalam bus pun saya m